Pages

Sabtu, 28 April 2012

HIDUP SESUDAH MATI


HIDUP  SESUDAH  MATI

  A.   FASE  PERJALANAN MANUSIA MENUNJU HARI KEBANGKITAN
  1. 1. Alam Dunia (ada yang Kafir dan Mukmin + Munafiq)
  2. 2. Alam Kubur (Barzakh)
  3. 3. Peniupan Sangkakala dan Kehancuran Alam semesta beserta seluruh isinya
  4. 4. Hari Berbangkit
  5. 5. Syafa'at
  6. 6. Hisab
  7. 7. Pembagian Catatan Amal
  8. 8. Mizan
  9. 9. Telaga
  10. 10. Ujian Keimanan Seseorang
  11. 11. Neraka ( ada Shirath )
  12. 11. Jembatan
  13. 12. Surga
  B.  PADANG  MAHSYAR 50.000 TAHUN
“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya di padang mahsyar berkumpul menghadap kehadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. (SQ. Ibrahim : 48)
Al HASR    : adalah pengumpulan makhluk pada hari kiamat untuk dihisab dan diambil keputusannya. Lamanya di adang mahsyar adalah satu hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia.


Allah  berfirman  : “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun “. (QS. Al Ma’arij : 4).
Saking panjangnya hari itu , manusia menyangka bahwa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.
                                


“Dan  (ingatlah) akan hari (yang diwaktu itu) Allah mengumpukan mereka  (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari”. (QS. Yunus : 45)
“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja”. (QS. Ar Ruum : 55)

Adapun orang yang  beriman, merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar. Subhanallah! Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya:
“ Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang yang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”. (QS. Al Ma’Arij 11-14)

  C. Pada hari terakhir dan masa-masa hari mahsyar, para hamba dihimpun dan digiring, ada yang menuju jannah dan ada yang digiring menuju neraka.
Adapun orang-orang kafir, maka setiap golongan dari mereka mengikuti sesembahan yang mereka ibadahi dulu, lalu dihimpunlah orang-orang kafir menuju neraka laksana kumpulan ternak secara berkelompok-kelompok .
Allah berfirman : “ Dan orang-orang kafir digiring menuju neraka dengan berkelompok-kelompok”. (QS. Az-Zummar : 71)

Atau kalau tidak begitu mereka akan dihimpun dengan diseret di atas muka-muka mereka :
 “ Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka jahanam dengan diseret atas muka-muka mereka .” (QS. Al-Furqon : 34)

Lalu tidaklah tersisa kecuali orang-orang mukmin, dan di antara orang mukmin itu sendiri terdapat orang-orang munafik maka Rabb merekapun menghampiri mereka seraya berfirman : “ Apa gerangan yang kalian tunggu-tunggu?” maka merekapun menjawab . “Kami menanti-nanti Rabb kami”, lalu merekapun mengenali-Nya melalui betis-Nya, maka tersungkurlah mereka dalam keadaan bersujud, kecuali orang-orang yang munafik, mereka tidak melakukan yang serupa dengan orang-orang yang beriman (yakni bersujud).  “Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud maka mereka tidak kuasa melakukannya”. (QS. Al-Qalam : 42)

Lalu orang-orang mukmin mengikuti Rabb mereka dan dibentangkanlah di hadapan mereka Ash-Shirat, kemudian Allah memberikan cahaya kepada orang-orang beriman dan mereka meniti Shirat tersebut dengan cahaya tadi, sedang cahaya orang-orang munafik padam.



  D.  KETERANGAN
1.   ALAM DUNIA
“Tiada tempat tinggal bagi seorang yang akan dihuni setelah kematiannya, kecuali tempat tinggal yang telah ia bangun sebelum kematiannya.
JIka ia membangun dengan kebaikan, maka indahlah tempat tinggal itu, namun jika ia bangun dengan keburukan & dosa-dosa, niscaya sangat merugilah pemiliknya.
Jiwa seseorang selalu mencintai dunia, padahal ia tahu bahwa zuhud di dunia adalah dengan jalan meninggalkannya.
Maka tanamlah pokok ketaqwaan itu selama kamu mampu, ketahuilah bahwa kamu akan menjumpaiNya setelah kematianMu”
Pada prinsipnya di kehidupan dunia ini ada dua jenis orang : yaitu kafir dan mukmin (Mukmin terdiri dari mukmin dan munafik)

2.   ALAM KUBUR (BARZAKH)
Para salaf telah bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam kubur (barzakh). Nikmat tersebut merupakan nikmat hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaansebagaimana yang diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah.
Pertanyaan (fitnah kubur) itu berlaku terhadap ruh dan jasad manusia, baik mukmin maupun kafir, kecuali terhadap golongan tertentu yang telah disebutkan oleh Rasulullah SAW, dalam sabdanya. Dan dalam sebuah hadist shahih disebutkan bahwa Rasulillah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT  dari siksa kubur.
Nabi telah menyebutkan sebagian dari pelaku maksi’at yang akan mendapat azab kubur, diantaranya, adalah Mereka yang :
a.     Tidak bersuci setelah buang air kecil, sehingga masih bernajis
b.     Suka mengadu domba
c.     Suka berbuat ghulul
d.     Berbuat kebohongan
e.     Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan/mengamalkan apa yang diperintahkan dan dilarang dalam Al Qur’qn.
f.     Melakukan zina (ruh para pezina nanti akan disiksa di atas tungku api dan di atas tungku itu dinyalakan api yang menbara).
g.     Memakan riba (mereka akan berenang di sungai darah dan akan dihantam dengan batu, setiap kali menuju ketepian).
h.     Suka berhutang (orang yang suka berhutang akan ditahan masuk surga  karena hutangnya)
      Adapun perkara yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur, adalah :
a.     Shalat wajib
b.     Shaum/puasa
c.     Zakat
d.     Perbuatan-perbuatan baik, berupa :
*       Kejujuran
*       Menyambung hubungan/silahturohmi
*       Perbuatan ma’ruf
*       Berbuat baik kepada manusia
*       Berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur
                  Orang yang terbebas dari siksa kubur, adalah orang yang :
a.     mati sahid di jalan Allah SWT
b.     Orang yang ribat
c.     Meninggal di hari Jum’at
(lihat Tahdzib Syarah Aqidah Thahawiyah Bab. Adzab dan Nikmat Kubur)

3.   SANGKAKALA
Terompet atau sangkakala , adalah  seruling yang bentuknya seperti tanduk besar yang siap ditiup oleh Malaikat Isrofil yang menunggu kapan diperintahkan untuk meniupnya.
Tiupan yang pertama adalah untuk mengejutkan manusia dan membinasakan mereka sesuai dengan kehendak Allah SWT.
“Dan ditiuplah  sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah SWT”. (QS. AZ Zumar : 68)
Tiupan ini akan menimpa seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat, sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata dan melumat bumi selumat-lumatnya, membuat laut saling beradu dan mengeluarkan api, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta, setelah itu keadaan alam semesta kembali seperti ketika awal penciptaannya.
Allah SWT  menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firmanNya : “ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu meihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah SWT itu sangat keras”. (Al Hajj : 1-2)
Pada tiupan yang kedua, adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh  manusia : “ Dan ditiuplah sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari dalam kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka. (QS. Yaa Siin : 51)
Rasulullah SAW bersabda : “ Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun yang tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau baying-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia. Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali dan manusiapun bermunculan (bangkit) dan berdiri “. (HR. Muslim).

4.   HARI BERBANGKIT
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah SWT semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan dan Allah SWT mengumpulkannya.
Para Ulama sepakat akan adanya hari kebangkitan ini. Disaat mereka dibangkitkan mereka semuanya dalam keadaan bertelanjangkaki, tanpa pakaian dan belum dikhitan. Orang yang pertama kali diberi pakaian adalah Nabi Ibrahim (lihat HR. Bukhori : 2860,58). Sedangkan orang yang pertama kali dibangkitkan adalah Rasulullah SAW.
Beliau bersabda, “ Saya adalah penghulunya anak Adam pada hari kiamat dan orang yang pertamakali dibangkitkan dari kubur”. (HR. Muslim). Pada hari itu manusia diciptakan dengan bentuk yang baru dan di dalamnya terdapat kekhususan-kekhususan yang baru, seperti : tidak mati walaupun tertimpa musibah, dan mereka dapat melihat malaikat dan jin.
to be continued      -------------à

5.   SYAFAAT

6.   HISAB

7.   PEMBAGIAN CATATAN AMAL

8.   MIZAN

9.   TELAGA

10.  UJIAN KEIMANAN

11.  NERAKA (ADA SHIRATH)

12.  JEMBATAN

13.  SURGA

0 komentar:

Posting Komentar